Sehari sebelum kepergian istrinya tuk kedua kalinya,
Hening yag berkelana bersama sepoi-sepoi angin berbaur mnjadi satu pagi ini....Ayam pun masih enggan tuk mengumandangkan nyanyian sang mentari.para penghuni bumi nampaknya masih terlelap oleh malaikat mimpi di istana nya masing-masing.
Mustahar masih enggan tuh berdamai dengan sang kantuk.Ada beribu pertnyaan yang menggelantung di rongga-rongga kosong kepalanya.Ia bingungg dengan langkah apa yang harus dia ambil,dia masih sangta mnecintai istri yang telah memberikan dia anak 3,indah,akmal dan tenri.Dia berdiri lalu melangkah menuju kamarnya,dia meberanikan diri bertanya pada makhluk yang masih sangat di cintainya dan mengharapkan keajaiban bahwa hubungan mereka bsa di perbaiki.Mustahar sadar penghianatan ini cukup meruntuhkan harga dari kelaki-lakiannya tapi cintanya begitu besar kepada istrinya sekaligus pada anak-anaknya.DI singkirkannya ego yang membelenggu dia,demi mereka.
Di pandanginya wajah wanita itu,
" masih cantik kamu sayang.....! aku masih begitu sangat mencintaimu...."
bisiknya pada cicak-cicak yang sedang bercinta di dinding tripleks itu.Ia sadar ia tak mungkin mengatakan itu semua di saat ini,karna memang sudah tak ada gunanya,hati istrinya sudah membatu.Bunga -bunga cinta mereka sudah tidak mekar lagi.
ia memandang lirih sekali lagi ,lalu medekati istrinya ,mengambil jarak yang lumayan dekat sehingga ia bisa mneyentuh kulit tubuh istrinya,dan mungkin itu tuk yang terakhir kalinya.
Ia makin mnedekat lalu dengan tiba-tiba mendaratkan sebuah ciuman di kening sang istri...
istrinya menggeliat ,lalu perlahan-lahan mata wanita itu terbuka,dan
" apa...?"
tanyanya sinis
Mustahar mundur,menjga jarak dari istrinya itu,tak percaya dengan reaksi yang di berikan oleh istrinya.Namun dia berusaha tegar dengan situasi yang tidak berpihak padanya kali ini.Berusaha menaggap bahwa tidak ada masalah antara mereka berdua,walaupun hal itu malah mebuat dia semakin terpuruk.
Dengan bersusah payah diapun mencoba bertnaya sebuah pertayaan sedangakan mustahar sendri sudah tau jawaban dari istrinya itu.
" sekarang mau kamu apa??"
istrinya terdiam memadang kosong ke bumi,lalu diapun mulai mengungkapkan perasaan yang selama ini dia rasakan
" intinya ,aku sudah tidak sayang atau cinta lagi sama kamu.!" katanya singkat
Mustahar tidak begitu kaget dengan jawaban itu,apalagi dengan penilakan istrinya tiga bulan ini.
"Ok,jadi maunya gimana?"
Mustahar bertanya dengan pertanyaan yang dia sendiri sudah tai akan bermuara di mana jawaban itu.bermuara pada PERPISAHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar