Segera aku matikan plasma datar yang ada di hadapanku,cahayanyapun segera berpendar menjadi hitam,gelap.Sore yang sangat meyenangkan dengan hidangan secangkir teh dan aneka –gorengan yang di bawakan oleh salah seorang teman senasibku yang juga sedang menunggu kematian.suasana itu tiba-tiba terenggut raib oleh tayangan infotainment di salah satu tv swasta. Dalam tayanggan tersebut Beberapa artis memberikan komentar mereka tentang keperawanan atau kalau mau lebih gaul yaitu VIRGINITAS,Tommy kurniawan bependapat jika kesucian seorang wanita itu di tentukan oleh hal yang satu itu,KEPERAWANAN.
“Masa sih?”
Lain lagi dengan pendapat seorang artis muda cantik dan seksi,tapi itu dulu sekarang ia sudah bertransformasi menjadi seorang muallaf yang taat pada agama,ia berpendapat
Wanita seksi yang selalu memamerkan dan mengumbar auratnya sudah banyak yang tidak perawan lagi.
Ugh........,fakta yang ada tergalerikan di kanfas kehidupan moderen adalah anggapan bahwa keperawanan bukan lagi hal yang SAKRAL.
Kesucian telah luntur oleh polesan kultur barat yang menjanjikan kenikmatan duniawi,sayangnya hanya sedikit dari kita mau sadar dan menyadari ketimpangan perkembangan moderen sekarang ini,parahnya malah ikut-ikutan dengan budaya barat yang menganak tirikan budaya dasar,budaya nenek moyang bangsa timur.
Perempuan tidak lagi menjadi hal yang pantas di hormati,perempuan hanya di buat sebagai pemanis atau pelengkap,ketika sudah tidak di butuhkan,maka di pandang sebelah mata,di buang,di campakkan,lalu apa? Apalagi yang lebih baik selain MATI.
“ Akh........bull shit.....! fuck for love!”
Segera ku berlari ke kamarku,kembali lagi ke duniaku,dunia kesepian,kukunci rapat-rapat dunia ini.Aku tertunduk!
“ Luka itu kembali basah,terkoyak kembali,sakit...sakit....!!’
Peringatan orang tuaku hanyalah sebatas angin lalu,nasihat teman-teman dan gurupun hanyalah musik pelengkap dalam melodi kenistaan hidup serta kebobrokan moralku.
Di hadapanku hanyalah kebuntuan.Tak ada masa depan,bahkan aku tak mau kalau ada hari esok,aku mau tetap di sini,terpaku dalam sendiriku,atau kalau aku bisa aku mau memutar waktu saat aku menjadi makhluk yang bodoh ,yang tunduk pada cinta monyet yang menyeretku dalam kenikmatan sesaat,yang berbuah penyesalan seumur hidupku.
Siang ,matahari tidaklah terlalu terik memamerkan cahayanya,seorang gadis bersergam putih abu-abu baru saja melompati pagar belakang sekolah yang sebelumnya dengan susah payah memperdaya satpam sekolah yang bernama pak rozi,satpam yang terkenal sangar dan killer serta tak kenal dengan kata sogok.Itulah aku,gadis berumur tujuh belas tahun,yang senang berpakaian seksi,memamerkan tubuhku yang seksi dan mulus.maklum,walaupun keluargaku hanyalah orang sederhana,aku terlahir dengan wajah cukup cantik.
Satu tujuanku membolos hari ini,tak lain dan tak bukan adalah untuk bertemu seseorang yang sudah setahun ini kujadikan kekasih hatiku.Ia cowok peranakan italia,wajahnya sangat unik.Matanya tajam dengan alis tebal bertengger di atas kedua mata indahnya,plus hidung mancung sempurna serta model rahang yang begitu tegas,mirip penembang lagu I am in love,Fabrizio.aksennya sungguh kental dengan dialek italia.
Di kota ini,ia kost di sebuah rent house yang cukup mewah di kompleks “ mutiara hati” yang dekat dengan kampus cowokku itu,hal inilah yang membuat kami begitu bebas melakukan hal-hal yang belum pantas di lakukan oleh dua orang yang belum terikat dalam ikatan pernikahan,yah! Sex in the kost tepatnya.
“Hai.yank....!” aku mendaratkan pipiku di pipinya,american style memang kehidupanku.Hal ini sudah lumrah,aku tidak peduli dengan orang di sekitarku,selama aku suka,I LIKE IT,I’II DO IT.
“Lagi ngapain?”
Aku segera memasuki kamarnya yang sangat nyaman,dan melemparkan tubuh mungilku ke atas tempat tidurnya.Lembut dan begitu halus permukaan tempat tidurnya
“ seperti biasa!” aku bergumam,tempat tidurnya selalu halus dan lembut serta wangi.
Tiba-tiba ia mendekatiku seraya berbisik padaku
“Apa?” aku terpekik kaget “ ga ah...!’ ku tepis tangan yang sudah berani mendarat di bahuku
“ Ayolah” Ia mulai membujukku sambil membuka kancing bajuku,aku merasa aneh dan terbang.....yah terbang.....rayuannya begitu Indah,aku tak bisa melakukan apa-apa lagi,selain berusaha menikmati setiap senti sentuhannya jari-jarinya di tubuhku.Aku merasakan nafasnya mulai memburu,hingga terciptalah hubungan yang di pelopori oleh syetan.
bersambung.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar