Senin, 31 Januari 2011

Rasa Misteri

Siapa tuh yang duduk di hadapanku? Ku pandangi secara sembunyi-sembunyi melalui sudut mataku,tiba-tiba aku merindukan saat indah dulu,berpanas-panas ria bermandi keringat di bawah sinar sang mentari sepuglang sekolah.Peluh di tenggorokan berlomba-lomba dengan sang konsert di kampung tengah yang memberontak untuk di puaskan.Cairan asin itu mengalir di sekujur tubuh berhasil membuahkan masalah baru yang hanya menyesakkan orang-orang di sekitarku.Jalan-jalan ini mau tak mau harus kujalani setiap hari ntuk mendapatkan angkot pulang ke rumah.Pelindung kakiku mulai pecah soalnya menampakkan kaos kakiku yang juga ikutan pecah,jalan beraspal pun tak mau ketinggalan mengirimkan panasnya ke kakiku.

" Hm……!" aku tersenyum sendiri sambil terus memandangi dia,dia yang sekarang sudah berubah sama sekali bahkan nyaris sulit bagiku untuk mengenalinya pada pandangan pertama.dia tampak kurusan,mungkn karena rambutnya yang mulai di panjangkan.Di bawah bibirnya mulai di tumbuhi bulu2 halus yang ikut menambah kesan keestrimannya terhtadap suatu paham.ada satu hal yang tak berubah darinya,dia tetap cowok tenang dan dingin dengan dunia yang ia pimpin sendiri.Diapun masih sama,tetep bersih dengan kuku kaki yang bersih dan terawat.

Hembusan langit akibat laju angkot menerbangkan rambutnya,menampakkan wajahnya dengan lebih jelas,setiap lekuk wajahnya dan pandangan matanya yang teduh.

"mau kemana yah dia?"

Bisikku dalam hati,aku tiba-tiba membuat kesimpulan sendiri,mungkin saja dia mau ke kampus karna di pundaknya nangkring tas hitam dengan paduan sedikit warna hijau,tubuhnya di tutupi dengan kemeja kotak-kotak berwarna coklat

" tapi kuliah di mana yaa dia?,sekarang kegiatan dia apa?"

Pertanyaan itu terus saja membordir kepalaku sendiri,tapi aku sadar pertanyaan ini takkan terjawab,takkan pernah terjawab.entah dulu atau sekarang,takkan pernah ada kata yang terlontar dari bibir dia ataupun bibirku.Entah dulu ataupun sekarang aku hanya mampu memandangi dia memalui sudut-sudut mataku,itupun pastinya dengan sembunyi-sembunyi.entah dulu atau sekarang kenangan indah memandang wajahnya yang teduh tetap akan terpatri di hatiku membingkai ketentraman,dan memang itu tak pernah terjadi.Entah dulu atau sekarang ruang hampa antara kami akan tetap jadi saksi tak bernyawa kebersamaan kami setiap pulang sekolah bareng.Walaupun aku sendiri tak tahu apakah dia menyadari rasa yang kurasa,walaupun itu sudah lewat empat tahun lamanya,Rasa ini tetap ada

Rasa yang tetap misteri bagiku

Rasa yang membingungkan

Rasa yang menentramkan

Rasa yang menggelisahkan

Rasa yang kutak tahu rasa apakah ini?

Rasa yang tetap misteri,semisteri namanya…..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar