Sabtu, 09 Juli 2011

GUE GA' PERFEKSIONIS


Jatuh cinta hanya membuatku asing dengan duniaku sendiri,dunia yang hanya ada aku di dalamnya
Jatuh cinta,aku menjadi orang yang tak ku kenal sebelumnya


Kadang aku berfikir,atau bahkan bertanya pada si “ kumba” boneka monyet kesayanganku yang mirip monyet,tentang kesempurnaan.Salahkah kita mengharapkan sesuatu yang sempurna untuk hidup kita malaupun tak dapat di pungkiri bahwa nobody is perfect.Aku selalu memandang seseorang dari segala hal,entah dari fisik,attitude dan brain.Apalagi cowok,udah deh lebik ketat seleksinya.
Mungkin karena itulah sampai sekarang aku masih tetap saja menjomblo (mungkin lebih baik kali yaaaa!),bahkan ada teman yng berkomentar,
“ekh…Nai,kamu tuch masih sendiri yah?”
“So What?” jawabku jutek
“kasihan,hehehehe!” ia nyengir
Temanku yang sudah menikah muda saat ini tak henti mencibirku,
“ Aku sih cuek aja,lagian masih banyak hal lain yang lebih penting,di bandingkan ngurusin buaya-buaya darat,yah macam kamu itu”Aku jadi terpancing juga.
Menyadari kalau aku sudah tidak normal lagi,ia lalu beranjak dan mengambil bukunya di meja,iapun mendekati pintu sekret kami,berjongkok untuk memakai sepatunya yang selalu modelnya uptodate,tak berapa lama iapun selesai dan berdiri di pintu.
“Nai……!”
Aku berbalik ke suara bebek yang memanggil namaku,kulihat ia memamerkan giginya,walaupun ku akui anaknya cukup manis dengan wajah mirip ariel peter Pan tapi aku tak pernah tertarik padanya.
“ apalagi…?” Aku menatapnya curiga “ sudah…pergi sana ke cewek-cewek bodohmu!”
“ hehehe…!” ia nyegir lagi “ Aku kok jadi kepikiran yahhh…hm..!coba deh kamu bantu saya berfikir”
Wajahnya tampak menyembunyikan sesuatu yang nampanknya sangat meggelikan bagi dia nampaknya..Aku bertambah curiga di buatnya dan aku tahu apa yang akan dia katakana akan menjatuhkan harkat dan martabatku sebagai “ jomblo”
“ Hmmmm…..!Bedakan yahantara jomblo dan tidak laku hahahahahaha!”
Ia tertawa sambil berlari,ia sadar aku sudah memegang senjata nuklir ( kamus super guede),di tangan kananku dan siap di luncurkan kapan saja.
Kata-katanya itu seakan menampar telak pertahanan benteng kerajaan jomblo ku.Aku seakan ingin meledak,lalu hancur
“ sialan…!” aku bergumam dalam hati
“ ekh…..Pangeran cinta yang bodoh..!!” aku berlari dengan semangat juang jomblo
itu.nafasku tersisa sedikit untuk mengejarnya,kakiku terasa kaku,mulutku megap-megap nyari udara,segera kudukkan lelahku di kursi yang ada di depan area English, dendamku masih membara.
“ Dasar…..!!ngebetein amat tuh makhluk….grrgrgrgrg….!!!
“ ekh..nai,kamu tuh sendiri karena emang jomlo atau karena ga laku heheheehhehe”kata-kata okan masih melenggang anggun di anganku,dan suara cekikikanya itu yang membutku gila setengah matu
“Pising….pusink……!” ku geleng-gelengkan kepalaku “ aku di kutuk kali yaaah?”
“ ga laku…..ga laku…..!” kata-kata itu terngiang terus,bagaimanapun aku cewek,aku tuh ga rela di katain seperti itu.ibaratnya aku nih kayak barang yang tidak laku di pasaran..! tapi…tapi…itu salah…..masih ada cowok yang sangat mengharapkan cintaku tapi akupun menyadari aku tak seberuntung pecinta-pecinta lain yang akhirnya bisa membangun cerita cinta dengan indah.
Sifat perfecksionis inilah yang selalu membelengguku dalam kesendirian lagi pula kata temanku “berani jatuh cinta harus mampu sakit karena cinta” hal inilah yang sangat kuhindari . ok….ok… memang-memang aku pngecut yang terkesan bagai ayam bodoh dan penakut .
“ hei…! “
“ ekh… Nai…! “ aku sontak terbangun dari stupid khayalanku
“ kenapa…? Km ko’ seperti orang bodoh,duduk sendiri dengan pandangan kosong gitu “
“ okan…! “ pekikku
“ kenapa dengan dia…? “ ia lalu duduk di sampingku
“ masa aku di bilangin jomblo karena aku ga’ laku,padahal-padahal…. ” aku tertahan sebentar,emosiku kembali emmuncak kala mengingat ucapan okan
“ padahal ada ko’ yang naksir ama kamu…! “ sambung pria yang ada di sampingku itu
Hawa sejuk tiba-tiba berhembus lembut di wajahku dan menembus hatiku. Aku tak sanggup menatap pria yang ada di sampingku,apalagi jika mata kami nanti saling tatap,ikh… seperti adegan film india aja ikh… mengerikan.
“ yee…! “ aku tersenyum sekedar menghilangkan rasa gugupku.
“ beneran…! “ ia tertawa renyah seakan ingin menghiburku,dan aku menyadari kata-katanya ini hanyalah guraauan semata,hanyalah tetesan embun yang mencoba menyegarkan dan menurunkan kemarahanku.
“ udah deh…! “ aku mengalihkan pandanganku ke pohon yang ada di sampingku,buahnya yang berwarna hijau dan hitam bertengger di ujung-ujung ranting poho itu,sayangnya buah ini tidak boleh di makan,walaupun buahnya kadang menggiurkan untuk di makan karena bentuknya yang mirip anggur. ” “aku ga’ bakalan tergoda,lagian aku udah mati rasa dengan yang satu ini. “
“ kamu ga’ percaya…? “
“ hanya orang gila dan bodoh yang mau ama orang seperti aku “
“ memangnya kamu kenapa..?katanya lembut
Aku tau ia menatapku,dan aku tau kodratku sebagai seorang wanita yang akan lumpuh dan luluh hanya dengan rayuan dan tatapan dari kaum adam,sebelum rasa ini datang aku segera berdiri dan meninggalkan situasi bodoh ini,kulangkahkan kakiku satu langkah,dua langkah tanpa perlu menatap teman kelasku itu,yang kusadari memang akhir-akhir ini mulai aneh perlakuannya ama aku.
“ Nai….! “
“ Yah… “jawabku tanpa perlu berbalik ke arahnya
“ kamu ga’ bisa terus-terusan berlari “
“ Lari….? “
“ yah…! Aku ingin membantah kata-kata okan ama kamu “
“ maksud kamu apa…? “ aku tetap memberikan punggungku “ lagian kamu ga’ usah sok baik deh “
“ aku serius…! “ ia sekarang berpindah kehadapanku “ jangan tutup mata kamu dengan sikap perfeksionis kamu,yang kadang terkesan kamu sangat ambisius dan terkesan tidak peduli ama perasaan kamu “
“ Stop it…! “ aku bagai duduk di kursi pesakitan
“ ga ada superman,no body’s perfect and I know you’ve realized that…!” lanjutnya kembali
“ but….but…! “ aku kehabisan kata-kata,aku terhipnotis oleh kata-kata pria yang ada di hadapanku ,yang tidak pernah masuk tipe cowok yang ku suka walau ku akui wajahnya manis dengan tinggi badan lebih tinggi dari diriku,style yang lumayan keren dan gaul dengan sepatu andalan kets berwarna putih,tapi aku yang perfeksionis ini ga’ pernah bisa terima kulitnya yang gak terlalu putih,tapi gak hitam-hitam amat sih seperti edo kondologit itu aja,padahal dia terkenal karena cerdas dan pintar.
Sang mentari menari menyambut pagi mengirimkan kidung-kidung pemberi semangat kepada makhluk bumi.
“ Aaaaaakh….! “ perlahan kubuka kedua mataku,cahaya matahari pagi mengintip di sela-sela jendela kamarku.Hawa segar begitu terasa pagi ini.
Ku paksakan kakiku menuruni singgasanaku,mencoba membuka jalan yang lebih luas agar kidung-kidung sang mentari itu menyapaku !
“ pagi…! Selamat datang…! “ tiba-tiba sesosok gadis centil nongol .
“ selamat datang juga “ jawabku tanpa mampu menyembunyikan rasa kagetku.
“ kamu ko’ tumben kesini “ sambungku kemudian
“ emang gak boleh…?
“ bukan gitu sayang, Cuma kakak masih mau tidur “
“ eits tunggu dulu…! “ ia mencoba menahanku untuk kembali merebahkan badanku
“ apa…? “ tanyaku melotot padanya
“ mau ini gak…? “ ia memamerkan sebuah benda dengan hiasan pita biru di tengahnya aku diam saja,palingan triknya adikku yang pengen pinjam jaket terbaruku atau mau pake parfumku.
“ Lini…cepetan mandi,entar terlambat…! “ suara ibuku melengking memanggi lini,ia pun manyun,kecewa,lalu melempar kotak itu kearahku, dengan segera kubuka,dan ternyata isinya adalah sebuah buku dengan warna sampul berwarna hijau,dengan gambar superman berkacamata,dengan rambut ikal idiot,tulisan yang langsung terbaca
“GUE BUKAN SUPERMAN,JADI REMAJA SUKSES TANPA HARUS NGOTOT"
“ aku jadi ingat kata-kata bara kemarin tentang superman “
“ curiga nih buku dari dia” aku bergumam
Kubuka lembar pertama,dan nampaklah kata-kata perfeksionis dan di bawahnya tertulis “ jangan takut nggak bisa mencapai kesempurnaan,toh kamu nggak bakal mencapainya “ aku menyadari ini,gak ada yang sempurna dalam hidup.
Di halaman terakhir buku ini terdapat tulisan bertinta hitam,dan aku tau tulisan siapa ini
“ Bara…! “ aku terpekik
“ Dear Nai,ku coba menghargaimu dengan apa adanya kamu,mimpimu untuk menaklukkan takutmu tak akan ku ingkari yakinlah,selalu ada seseorang di sampingmu, support kamu ,dan satu hal aku akan menunggu hingga cinta itu hadir di antara kita “
“ Bara…! Kamu kok segitu amat sich “ aku menggeleng,tapi yang pasti terima kasih untuk segalanya,aku tak tau dengan esok,tapi kalaupun iya ada ruang kosong di hatiku,semoga itu untuk kamu.


Zhulfa langit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar