Sabtu, 11 Juni 2011
MUHAMMAD,para pengeja tuhan
lanjutan dari buSuara Xerxes selalu mengiang di telinga Kashva setiap terbangun dari tidurnya. Anak dari perempuan pujaan yang dititipkan kepadanya ketika terjadi penyerangan oleh pasukan Raja Khosrou itu, kini terpisah darinya.
Minggu demi minggu dilalui Kashva di Tibet dengan mendaki 13 gunung suci bersama Biksu Tashidelek. Ia pun tenggelam dalam lautan peziarah di tempat berkumpulnya segala doa itu, demi satu tujuan. Menemukan kembali Xerxes!class="fullpost">Peristiwa hilangnya Xerxes membuat pikiran Kashva hanya tertuju untuk menemukan cara agar mereka dapat bertemu kembali. Kashva bahkan hampir lupa dengan tujuan utama dari pelariannya kali ini. Sebuah perjalanan panjang untuk mencari Astvat-ereta, Sang Al-Amin, guna menyucikan ajaran Zardusht, sebelum akhirnya Tashidelek memberinya sutra-sutra Buddha.
Kehilangan yang hampir membuat rasa putus asa juga dirasakan oleh ‘Umar bin Khaththab. Ia harus menggantikan Abu Bakar yang telah meninggal untuk berangkat ke medan jihad di Irak dan Syam. Rasa ragu dan takut sempat menghampirinya. ‘Umar merasa tidak mampu menjadi pemimpin bagi banyak umat, sebab Nabi Muhammad dan Abu Bakar tidak bisa dijumpainya lagi untuk meminta bimbingan.
Perjalanan pencarian Kashva dan perjuangan para mujahid pada zaman pascakenabian akan membawa kita kembali ke Jazirah Arab ribuan tahun lalu untuk merasakan hidup bersama Muhammad, Sang Manusia Pilihan. Akankah suasana khusyuk di Tibet yang membuat Kashva belajar banyak makna kehidupan dapat memberikan jawaban mengenai Al-Amin yang sedang dicarinya?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar